Jumat, 24 April 2015

BAKTERI PADA GIGI BERLUBANG

Rongga mulut merupakan saluran pencernaan sebagai gerbang masuk makanan dan minuman yang kita konsumsi tiap hari. Didalam rongga mulut terdapat ratusan jenis mikroba yang hidup dan menetap didalamya. Mikroba- mikroba ini cenderung bersifat pathogen. Banyak bakteri yang menyebabkan penyakit didalam salah satu organ pencernaan mekanik ini. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ada yang dalam taraf ringan, sedang, bahkan ada yang kronis. Mikroba didalam rongga mulut dibedakan menjadi bakteri Aerob (bakteri yang membutuhkan oksigen) dan bakteri Anaerob  (bakteri yang tidak membutuhkan oksigen).
Penyakit yang disebabkan oleh mikroba didalam mulut salah satunya ialah karies gigi. Karies menyebabkan struktur gigi yang rusak. Gigi berlubang ialah salah satu kelanjutan yang awal mulanya dari gigi yang karies. Banyak sekali faktor yang dapat memicu proses terjadinya karies, yaitu faktor host (struktur gigi, saliva), diet (pola makan), Mikroorganisme dan waktu (Willet dkk., 1991; Kidd dkk., 1992; Samaranayake, 2002). Teori Miller mengatakan bahwa permulaan karies disebabkan oleh terjadinya proses dekalsifikasi substansi keras gigi karena adanya produk asam. Sebagai sumber asam adalah aktifitas bakteri yang memfermentasi karbohidrat. Dalam rongga  mulut terdapat banyak jenis mikroorganisme yang merupakan flora normal, dan mikroorganisme ini hidup dalam keseimbangan dengan hospesnya (Kidd dkk, 1992; Samaranayake, 2002).
Gigi berlubang salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat umum. Gigi berlubang disebabkan oleh beberapa factor, salah satunya ialah bakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini hidup dengan mengambil nutrisi karbohidrat dan nutrisi lainnya. Saat gula dimetabolisme dengan kandungan lainnya, bakteri Streptococcus mutans menghasilkan asam yang mengakibatkan rongga pada gigi dan jika tidak dihambat lubang pada gigi akan semakin melebar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkNMjs6F1XsYuMusvDK7W43Ew5MUQxyCFLgIsEn6ceKeKGkN2GDrm-cb44nHky_Y0YsrReXZ0oYJfUH5Yd-fCLNh3oOFpoaqiRYgRO5J78MbgNsvNMinmLMcofCyTo0jft5VQiJlOmEok/s1600/Streptococcus+mutans6500.jpg
 Streptococcus mutan adalah bakteri gram positif, bersifat nonmotil (tidak bergerak), jenis bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk kokus yang berbentuk bulat atau bulat telur dan tersusun seperti pola rantai. Bakteri ini bisa tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 180- 400 Celsius. Streptococcus mutans biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies untuk email gigi. Streptococcus mutans adalah bersifat asidogenik yaitu menghasilkan asam, asidodurik, mampu tinggal pada lingkungan asam, dan menghasilkan suatu polisakarida yang lengket disebut dextran. Oleh karena kemampuan ini, Stertococcus mutans bisa menyebabkan lengket karena sifatnya seperti ini mendukung bakteri lain melengket juga, pertumbuhan bakteri asidodurik yang lainnya, dan asam melarutkan email gigi.
Bakteri Streptococcus mutans ini adalah bakteri dari flora normal pada rongga mulut, namun flora normal ini bisa bertukar sifat menjadi bakteri pathogen opportunitis. Sebenarnya bakteri Streptococcus Mutans adalah bakteri flora normal penghuni rongga mulut namun flora normal ini dapat bertukar sifat menjadi pathogen karena adanya faktor predisposisi yaitu kebersihan rongga mulut. Gejala khas dari penyakit karies gigi ini adalah demineralisasi atau dekalsifikasi substansi gigi yang dimulai pada permukaan gigi dan berkembang kearah dalam (Sulistiyani, 2000).
 Pertumbuhan bakteri jenis ini cukup cepat karena nutrisi yang dibutuhkan selalu terpenuhi, dalam arti lain setiap hari manusia setidaknya mengkonsumsi jenis karbohidrat yang akan dipecah menjadi gula-gula, dan bakteri Streptococcus mutans mendapat nutrisi dari asupan karbohidrat yang dimakan.
Karena bakteri Streptococcus mutans ini bersifat pathogen atau menyebabkan penyakit di rongga mulut khususnya gigi, maka harus ada pencegahan supaya bakteri ini tidak menjamur atau bertambah banyak. Suatu pencegahan dapat meliputi penyikatan gigi yang sering dan dengan serat halus seperti sutra. Dilakukan suatu diet yang kaya akan zat kapur dan fluoride yang di dalam air minum membuat email gigi menjadi lebih kuat dan mencegah karies gigi. Selain dengan cara sikat gigi secara rutin minimal dua kali dalam sehari, ada cara konvesional yang sampai saat ini masih suka digunakan. Cara tersebut ialah berkumur dengan air garam. Apakah air garan mampu mencegah penyebarab bakteri?. Garam dapur beriodium merupakan garam konsumsi atau garam dapur biasa yang diberi tambahan senyawa iodium dan biasanya dalam ikatan senyawa kalium iodat /KIO3 (Winarno, 1992). Dijelaskan juga bahwa iodium efektif sebagai pembasmi bakteri (germisida), pada perbandingan 1:20.000 dalam larutan iodium mampu membunuh bakteri dalam waktu 1 menit dan membunuh spora dalam waktu 15 menit, di samping mempunyai sifat bakterisida dan sporasida juga merupakan fungisida, protozoasida, cystisida dan virusida yang bekerja efektif terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif (Gilman dkk., 1985). Dari teori diatas ada kemungkinan bahwa bakteri jenis Streptococcus mutans bisa dihambat dengan cara larutan garam atau iodium.

Penyakit yang disebabkan adalah karies gigi, beberapa hal yang menyebabkan karies gigi bertambah parah adalah seperti gula, air liur, dan juga bakteri pembusuknya. Setelah memakan sesuatu yang mengandung gula, terutama adalah sukrosa, dan bahkan setelah beberapa menit penyikatan gigi dilakukan, glikoprotein yang lengket ( kombinasi molekul protein dan karbohidrat) bertahan pada gigi untuk mulai pembentukan plak pada gigi. Pada waktu yang bersamaan berjuta-juta bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus mutans juga bertahan pada glycoprotein itu. Walaupun, banyak bakteri lain yang juga melekat, hanya Streptococcus mutans yang dapat menyebabkan rongga atau lubang pada gigi.
Beberapa jenis bakteri yang juga hidup di dalam rongga mulut:
a.      Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang menghasilkan enzim koagulase. Bakteri yang berasal dari famili Staphylococcaceae ini berbentuk bulat dengan diameter berkisar 1µm yang hidup secara berkoloni. Pada umumnya bakteri ini dapat dijumpai di rongga mulut, hidung, tenggorokan, ketiak, dan sela jari kaki. Beberapa laporan menyatakan bahwa bakteri ini menetap pada rongga mulut umumnya pada anak-anak. Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang tidak berspora dan tidak dapat bergerak. Bakteri ini dapat tumbuh dengan cepat pada lingkungan yang aerobik dan suhu optimum 37°C. Staphylococcus aureus tertanam dalam biofilm dan sangat sulit untuk di musnahkan dengan regimen antibiotik standar. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan timbulnya kantung yang berisi nanah, seperti abses dan bisul (Honeyman, 2002).

b.      Neisseria sp
Neisseria sp. merupakan bakteri yang menghuni di permukaan gigi. Bakteri yang berasal famili Neisseriaceae merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk bulat(Coccus). Pada umumnya bakteri ini hidup secara berkoloni, namun terdapat pula yang hidunya secara soliter.Neisseriapaling baik tumbuh pada lingkungan aerob, namun beberapa spesies bakteri ini yang tumbuh di lingkungan anaerob. Diameter koloni bakteri ini berkisar antara 0,1-3µm. Koloni bakteri Neisseria umumnya berwarna merah kekuningan. Bakteri ini mampu tumbuh subur pada rentang suhu 35-37°C (Genco, 2010).

Description: http://textbookofbacteriology.net/nfN.meningitidis.jpeg
                       Gambar Neisseria

c.       Corynebacterium
Corynebacterium merupakan kelompok bakteri gram positif yang berbentuk batang dan tidak dapat bergerak. Bakteri ini tidak membentuk spora dan tumbuh subur pada suhu 37°C dan ada yang hidup secara aerob, fakultatif anaerob, dan saprofit. Bakteri yang berasal dari filum Actinobacteria, famili Corynebacteriaceae merupakan flora normal yang dominan terdapat pada kulit dan rongga mulut. Bakteri ini tidak berkapsul dengan ukuran yang bervariasi dengan lebar ±0,5-1 µm (Lestari,2010).
Description: http://www.ppdictionary.com/bacteria/gpbac/diptheriae_bacteria.jpg
        Gambar Corynebacterium

d.      Lactobacillus sp
Lactobacillus sp merupakan bakteri anaerob fakultatif, berukuran 1 µm dan dapat tumbuh dengan subur pada suhu 30-37ºC. Bakteri ini umumnya hidup secara berkoloni dengan warna koloni putih susu atau agak krem. Bakteri ini berbentuk batang namun beberapa spesies bakteri ini nampak bulat yang membentuk rantai pendek. Bakteri yang berasal dari famili Lactobacillaceae ini umum dijumpai pada organ pencernaan salah satunya rongga mulut. (Aryulina,2010).

Description: http://jpkc.njau.edu.cn/spwswx/imgbank/tuku/Lactobacillus%20casei.jpg
              Gambar Lactobacillus
Lactobacillus dapat memproduksi asam laktat dari laktosa dan beberapa jenis gula lainnya sehingga menjadikan lingkungannya bersifat asam maka dari itu bakteri flora normal ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan . Meskipun demikian, bakteri Lactobacillus ini dapat juga merugikan dan bersifat patogen. Penelitian menunjukan beberapa spesies Lactobacillus dapat menyebabkan karies pada gigi(Aslim,2014).


Daftar Pustaka 

Regezi, A., Joseph, 1993, Oral Phatology Clinical-Phatologic Correlation, International Edition, W.B. Saunders Company, Philadelphia
Ryan,J., Kenneth, 1994, Sherris Medical Microbiology An Introduction to Infections Diseases, Appleton & Lange, Norwalk Connecticut
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rahayu, Y.C. 2007. Infeksi Anaerob Dentofasial dan Nyeri Orofasial.
Jember: Laboratorium Biologi Mulut FKG Universitas Jember



29 komentar:

  1. Artikel Rani sangat komunikatif dan bermanfaat agar kita selalu bersih dan respect kepada diri sendiri. Terlebih lagi untuk urusan mulut, karena mulut adalah gerbang dimana semua makanan masuk dan ada gigi yang bertugas untuk mengunyah makanan.

    Sebagai tambahan, dari sumber yang Saya baca https://www.academia.edu/2447835/Optimasi_Obat_Kumur_Mouthwash_Minyak_Atsiri_Sereh_Dapur_Cymbopogon_citratus_ ternyata ada bahan alami yang dapat mengontrol pertumbuhan Streptococcus mutans yaitu sereh dapur (Cymbopogon citratrus).

    Sumber itu juga menunjukkan Pada penelitian Masniari (2009) minyak atsiri sereh dapur mempunyai efek antibakteri. Konsentrasi 6,25 % minyak atsiri sereh mampu menghambatpertumbuhan Streptococcus agalactieae
    dengan zona hambat 7,5 mm dan Staphylococcus epidermidis
    8,0 mm. Menurut penelitian Lemos et al. (1992), minyak sereh teruji memiliki aktivitas antibakteri dari jenis Gram negatif danpositif dan Candida albicans

    Nah, untuk lebih jelasnya bisa dibaca oleh Rani pada sumber yang telah Saya berikan. Terima Kasih :D

    BalasHapus
  2. artikel ini bikin kita teringat bahwa harus menjaga kesehatan pada gigi kita.saya hanya ingin menambahkan 10 cara mengobati sakit gigi yang berlubang, salah satu cara dengan menumbuk bawang merah lalu ditaruh di tempat gigi yang berlubang, .mengapa harus menggunakan bawang merah? karena enzim yang ada dalam bawang merah bisa membunuh kuman-kuman yang menyebabkan sakit gigi. jika ingin mengetahui cara-cara mengobati rasa sakit terhadap gigi yang berlubang bisa dilihat disumber ini. terimakasih^^
    sumber :http://www.inicara.info/10-cara-mengobati-sakit-gigi-cepat-dan-ampuh/

    BalasHapus
  3. artikel yang bagus mengenai kesehatan gigi. namun ada baiknyaa dituliskan cara pencegahannya yaa ;). saya tambahkaan : Satu-satunya pencegahan adalah untuk mengurangi dampak fermentasi dengan produk asam laktat. Menyikat gigi, flossing dan mengurangi asupan gula halus dan diproses dapat mencapai hal ini. Gula olahan datang dalam bentuk permen. Penelitian telah menunjukkan bahwa mencuci mulut seseorang dengan air dapat sangat mengurangi kemungkinan gigi berlubang setelah konsumsi gula ini. Hal ini hampir mustahil untuk benar-benar mengurangi efek S. mutans tetapi ada opsi untuk mengendalikannya.
    bisa dibaca informasi tambahan lainnya di link tersebut --> https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Streptococcus_mutans-_Tooth_Decay

    terimakasih

    BalasHapus
  4. artikel yang rani bahas tentang karies gigi ini sangat informatif sekali, sehingga kita tahu bahwa gigi berlubang tidak hanya akibat dari seringnya makan makanan manis-manis seperti permen dan yang lainnya, akan tetapi dibantu dengan bakteri penyebab gigi berlubang yaitu bakteri S.mutans.
    masalah ini sering kita temui pada balita yang kesukaanya makan makanan manis-manis dan tak mau sikat gigi dengan rutin. Penyakit gigi berlubang pada balita dapat dicegah sejak dini. Ada informasi mengenai karies pada gigi balita dan tips pencegahannya yang bisa dilihat di link berikut : http://escaladedental.com/menu-publications/menu-articles/40-art-karies-gigi-pada-balita
    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  5. artikel ini sangat bagus :') kebetulan saya pun mengalami gigi berlubang, artikel ini sangat membantu.. saya hanya ingin menambahkan bahwa gigi berlubang ternyata dapat menular dengan adanya bakteri S. mutans tersebut, dapat dilihat selengkapnya di http://www.fk.unair.ac.id/news/kilasan/awas-gigi-berlubang-bisa-menular.html
    trim;s

    BalasHapus
  6. Penjelasan yang cukup mudah dipahami. Hanya ingin menambahkan bahwa sebenarnya gigi berlubang tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dapat menimbulkan penyakit baru pada organ tubuh lainnya. Kuman atau bakteri ini bermula dari infeksi gigi dan akan terbawa oleh pembuluh darah, sehingga penyebarannya sangat mudah.Saat terbawa di dalam pembuluh darah, kuman ini akan sangat mudah menempel di jantung, terutama bila kondisi tubuh sedang dalam keadaan yang lemah. Karena mengikuti aliran pembuluh darah, Streptococcus tidak hanya akan menyerang jantung tetapi juga ginjal, paru-paru, lambung, bahkan memperparah kondisi gula darah pada penderita diabetes melitus. Sumber:
    http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/09/19/gigi-berlubang-pemicu-penyakit-jantung-488298.html

    Maka apakah istilah "lebih baik sakit hati daripada sakit gigi" itu benar? Bagi saya tidak keduanya :D

    BalasHapus
  7. setelah saya membaca artikel ini, saya jadi berusaha untuk lebih peduli dalam menjada kebersihan gigi. ingin menambahkan bahwa gigi berlubang biasanya menyerang pada gigi geraham. Itulah yang membuat kita susah untuk makan dan menggigit makanan. obat alami untuk gigi berlubang diantaranya, jeruk nipis, cengkeh, garam, lada, bawang merah, bawang putih, daun jambu biji dan biji asam jawa. selengkapnya dapat dilihat di http://www.duniainformasikesehatan.com/2014/10/inilah-8-obat-sakit-gigi-berlubang-yang.html

    Suxes slaloe Rani.!! ;-D

    BalasHapus
  8. Terima kasih Israni bertambah lagi pengetahuan saya mengenai bakteri penyebab gigi berlubang, Dari artikel ini dan komentar-komentar sebelumnya dapat diketahui bahwa banyak sekali fakta dan penyebab gigi berlubang yaa. Izin menambahkan sedikit mengenai penanganan pada gigi berlubang ini dapat dilakukan dengan mennggunakan beberapa bahan alami contohnya minyak oregano, zat anti bakteri, minyak cebgkeh, sage dan neem. Unutk lebih jelasnya dapat diakses dalam http://www.tipscaramanfaat.com/cara-alami-mencegah-gigi-berlubang-418.html semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  9. Atikel yang bagus mengenai kesehatan gigi terutama mengenai caries . Mungkin s aya hanya ingin memuat kasus mengenai gigi berlubang ini. Berikut merupakan link mengenai "Gigi Berlubang, Kasus Terbanyak Penyakit Gigi"
    (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/11/06/144957-gigi-berlubang-kasus-terbanyak-penyakit-gigi)

    BalasHapus
  10. Artikel yang dibuat oleh Saudari Rani sangat informatif dan menambah wawasan mengenai kesehatan gigi agar kita dapat perduli dengan diri kita dari dini sampai tua. Masalah kesehatan gigi sangat menjadi masalah utama apalagi gigi berlubang karena lubang di gigi dapat menjadi jalan tol bagi masuknya bakteri dan kuman ke dalam aliran darah. Jika hal ini terjadi, bakteri maupun kuman bisa sampai di paru-paru, ginjal dan organ-organ tubuh yang lain. Bahkan para peneliti dari Universitas Harvard menemukan bahwa mereka yang memiliki masalah di rongga mulutnya memiliki risiko terhadap kanker pankreas 63 % lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki masalah di rongga mulutnya. Maka jangan anggap remeh pada lubang di gigi kita.

    Maka rawatlah gigi kita agar tidak menjadi jalan masuknya bakteri ke dalam tubuh kita. Sedikit menambahkan mengenai perawatan gigi yang berlubang untuk mengurangi pertumbuhan bakteri pada gigi tersebut dengan cara menghindari sejumlah makanan, menggosok gigi, menggunakan pasta gigi khusus, berkumur dengan air garam serta mengkonsumsi sejumlah kalsium maupun check up selalu ke dokter gigi dengan rutin. Informasi lebih lanjut dapat dibaca pustaka.unpad.ac.id/wp-content/06/kesehatan_gigi_dan_mulut.pdf.

    BalasHapus
  11. Terima kasih untuk informasinya :) Sekedar tambahan Informasi, bahwa ternyata gigi berlubang juga dapat berpengaruh pada perkembangan otak (kecerdasan) dan gizi seorang anak. Selain itu ada penelitian di Filipina menemukan ada hubungan antara lubang gigi dengan indeks masa tubuh. Jadi, kalau banyak lubangnya cenderung kurus. Dan, gigi yang hilang juga ada hubungannya dengan intelektual,
    Selengkapnya >> http://health.kompas.com/read/2011/06/23/17052374/Bakteri.Ini.Bikin.Gigi.Berlubang

    Dela Rahma S

    BalasHapus
  12. informasi yang sangat menarik Israni! saya ingin sedikit menambahkan cara sederhana untuk mencegah gigi berlubang yaitu dengan mengkonsumsi kismis. kandungan Phytonutrient oleanic acid pada kismis terbukti mencegah terjadinya gigi berlubang karena dapat membunuh bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penyebab gigi berlubang. semoga bermanfaat :D lebih lengkap bisa dibaca di http://sakitgigiberlubang.com/

    BalasHapus
  13. menarik sekali artikel yang dibuat rani karena permasalahan gigi berlubang ini tentunya permasalahan yang semua orang pasti mengalaminya termasuk saya, saya pernah membaca artikel dari pertanyaan pasien kepada seorang dokter gigi mengenai boleh tidaknya mencabut gigi berlubang dan apakah gigi berlubang memacu aroma bau mulut ? lalu dokter tersebut mengatakan pencabutan gigi berkaries hanya dipilih bila gigi telah tidak memenuhi syarat perawatan semisal terkait tinggi material gigi terhadap gusi, serta materialnya telah sangat rusak/hancur dan lunak dan gigi berlubang dapat memicu aroma mulut tidak segar baik gigi berlubang kecil di lapisan email, lebih luas ke lapisan dentin, terlebih bila telah sampai pada kerusakan infeksi bakteri berlanjut ke bagian pulpa gigi. Gigi berlubang dapat menjadi tempat menumpuknya plak, sisa makanan, termasuk karang gigi tempat ragam bakteri rongga mulut akan beraktivitas.
    info tersebut dapat dibaca di link ini yaa http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/11/07/haruskan-mencabut-gigi-berlubang-untuk-mengatasi-bau-mulut-dok?page=3

    gansahamnida ranii, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  14. woww artikelnya sangat menarik,, kita memang harus lebih menjaga kesehatan gigi karena gigi merupakan salah satu alat pencernaan,, terkadang kita lebih mementingkan kesehatan kulit dan perawatan wajah ketimbang dengan kesehatan gigi,, padahal gigi sangat penting dalam proses pencernaan makanan :D. setuju dengan komentar fFDirdani Hayani sebaiknya artikel ini ditambahkan cara menjegah gigi berlubangnya ya cantik :D... ada infdo menarik nih di web yang satu ini tentang kesehatan gigi dan mulut sebagai tambahan infdormasi :D http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/kesehatan_gigi_dan_mulut.pdf

    BalasHapus
  15. Artikel ini sangat bermanfaat.
    Gigi berlubang dengan bakterinya? yaaa sejak dulu mungkin kita tahu bahwa gigi berlubang ini disebabkan oleh ulat, padahal pernyataan tersebut sangat salah bahwa sesungguhnya gigi berlubang ini disebabkan bakteri dan makanan yang mempunyai rasa manis seperti gula. Bakteri dengan sisa-sisa makan akan saling berinteraksi sehingga menyebabkan lubang, dan semakin lama lubang ini semakin membesar. Lubang ini akan digunakan oleh bakteri untuk memasuki aliran darah, dan apabila bakteri tersebut telah masuk aliran darah maka akan masuk ke organ dalam tubuh yang lain. Bahkan para peneliti dari Universitas Harvard menemukan bahwa mereka yang memiliki masalah di rongga mulutnya memiliki risiko terhadap kanker pankreas 63 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki masalah di rongga mulutnya. Karena itu, jangan anggap remeh pada lubang di gigi.
    Info lebih lengkap silahkan dibaca pada: http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/jangan.sepelakan.gigi.berlubang/004/003/26

    terrima kasih ^^

    BalasHapus
  16. artikelnya sangat bagus dan informatif sekali rani terutama bagi saya yang memiliki gigi berlubang. ternyata banyak sekali ya mikroba yang menyebabkan gigi berlubang tersebut. mungkin gina hanya ingin menambahkan sedikit saja, mungkin rani bisa menambahkan klasifikasi dari mikroba penyebab gigi berlubang, rani bisa lihat di
    http://www.academia.edu/10000603/staphylococcus_aureus
    http://id.wikipedia.org/wiki/Corynebacterium_diphtheriae
    trimaksih rani :)

    BalasHapus
  17. Artikel yang dibahas Rani sangat bagus, menyadarkan kita untuk senantiasa memperhatikan kebersihan gigi agar tidak mudah terinfeksi bkteri yang lambat laun dapat mengakibatkan gigi berlubang.
    Menambahkan saja akan bahaya jikalau kita tidak memperhatikan kondisi gigi kita yang berlubang, apabila lama dibiarkan apalagi sampai ada lubang gigi yang sudah mencapai pada bagian akar gigi atau dasar gigi.
    Hal tersebut dapat memicu pengaktifan sel-sel kanker mulut.
    Mengerikan bukan, awalnya hanya gigi berlubang, namun tidak disadari apabila kita tidak lansung mengambil tindakan maka akan mengakibatkan terjadinya kanker mulut.
    Dapat dibaca selengkapnya pada link dibawah ini
    http://visia.info/kanker/gejala-kanker-mulut
    Terimakasih Rani, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  18. Menarik sekali, kesehatan gigi memang sangat penting bagi setiap manusia. Maka dari itu saya ingin menambahkan cara alami untuk memunuh bakteri yang ada dalam mulut dengan garam, jeruk nipis, dan daun sirih seperti yang terlampir di http://kesehatangigi.blogspot.com/2014/10/3-cara-alami-menghilangkan-bakteri.html. Terima kasih.

    BalasHapus
  19. Artikel yang dibahas Rani sangat informatif, menyadarkan kita untuk senantiasa memperhatikan kebersihan gigi agar tidak mudah terinfeksi bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
    kandungan Phytonutrient oleanic acid pada kismis terbukti mencegah terjadinya gigi berlubang karena dapat membunuh bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penyebab gigi berlubang. selebihnya bisa dibaca di http://sakitgigiberlubang.com/ . terimakasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  20. Artikel rani sangat menarik dan menambah informasi. Saya ingin menambahkan sedikit mengenai 3 Cara ampuh mengatasi bakteri di dalam mulut tak ingin donk ketika berbicara lawan bicara kita menghirup bau yang tidak sedap yang ternyata berasal dari mulut kita. Gimana sih caranya ??? yaitu dengan garam,daun sirih,dan jeruk nipis
    http://kesehatangigi.blogspot.com/2014/10/3-cara-alami-menghilangkan-bakteri.html

    BalasHapus
  21. artikel yang sangat menarik dan informatif tentunya, untuk memperkuat artikel rani mengenai Streptococcus mutans bahwa Streptococcus mutans adalah bersifat asidogenik yaitu menghasilkan asam asidurik, mampu tinggal pada lingkungan asam, dan menghasilkan suatu polisakarida yang lengket yang disebut dengan dextran. Oleh karena kemampuan ini, Streptococcus mutans bisa menyebabkan lengket dan mendukung bakteri lain menuju ke email gigi, lengket mendukung bakteri – bakteri lain, pertumbuhan bakteri asidodurik yang lainnya, dan asam melarutkan email gigi. Ada beberapa hal yang menyebabkan karies gigi bertambah parah adalah gula, air liur, dan juga bakteri pembusuknya. Setelah mengkonsumsi sesuatu yang mengandung gula, terutama adalah sukrosa, dan bahkan setelah beberapa menit penyikatan gigi dilakukan, glikoprotein yang lengket (kombinasi molekul protein dan karbohidrat) bertahan pada gigi untuk mulai pembentukan plak pada gigi. Pada waktu yang bersamaan berjuta-juta bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus mutans juga bertahan pada glikoprotein itu. Walaupun banyak bakteri lain yang juga melekat, hanya Streptococcus mutans yang dapat menyebabkan rongga atau lubang pada gigi (sumber : http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-230-1484248120-bab%20ii.pdf)

    BalasHapus
  22. Artikel yang buat saudari rani sangat menarik dan informatif, maka dari itu jaga kebersihan bukan hanya jaga kebersihan di bagian tubuh luar saja namun di dalam juga harus di perhatikan yaitu di dalam mulut,yang jarang sikat gigi habis makan atau sebelum tidur akan menimbulkan gigi berlubang karena dengan cara menggosok gigi saja bakteri belum hilang namun ada cara mencegah gigi berlubang baca selengkapnya di sini http://www.tipscaramanfaat.com/cara-alami-mencegah-gigi-berlubang-418.html/ . http://www.merdeka.com/sehat/6-cara-mudah-mencegah-gigi-berlubang.html. Terimakasih.

    BalasHapus
  23. Artikel yang disampaikan oleh saudari Israni sangatlah menarik dan informatif, dan sangatlah berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. tak sedikit orang yang mengalami masalah gigi berlubang, dengan adanya gigi berlubang maka semakin besarlah kemungkinan tumbuh mikroba-mikroba didalamnya. jadi haruslah kita mencegahb terjadinya gigi berlubang sedini mungkin, namun jika sudah terlanjur maka hal tersebut haruslah segera ditangani dengan tepat, seperti pada sumber http://sehat-cantik.net/sehat-cantik-perawatan-gigi-berlubang-mudah-dan-sederhana.html yang menangani gigi berlubang dengan cara sederhana
    Good Job Israni! :D

    BalasHapus
  24. gigi berlubang merupakan masalah yang tidak bisa dianggap remeh, karena jika dibiarkan akan berakibat fatal. untuk itu saya setuju dengan pemaparan saudari putri dan teman-teman yang lain bahwa kita harus melakukan pencegahan akan gigi berlubang, sedikit menambahkan saya membaca dari sumber bahwa dengan berkumur kumur menggunakan air garam dapat membasimi bakteri, untuk selengkapnya dapat dibaca di http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-230-197837169-bab%20i.pdf.
    semoga bermanfaat . sukses yaa :D

    BalasHapus
  25. Artikelnya cukup pas dan informatif, ternyata gigi yang berlubang bisa di atasi dengan Es batu , Getah Pohon Sono , belimbing Wuluh.
    http://www.duniainter.net/cara-mengatasi-sakit-gigi/

    BalasHapus
  26. Artikel yang dibuat Israni sangat informatif sekali. saya setuju dengan komentar Anna dan Evin, bahwa ubang di gigi Anda dapat menjadi jalan tol bagi masuknya bakteri dan kuman ke dalam aliran darah. Jika hal ini terjadi, percayalah, ia juga bisa sampai di paru-paru, ginjal dan organ-organ tubuh Anda yang lain. namun, selain itu juga lubang pada gigi dapat menimbulkan masalah lain. Para peneliti dari Universitas Harvard menemukan bahwa mereka yang memiliki masalah di rongga mulutnya memiliki risiko terhadap kanker pankreas 63 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki masalah di rongga mulutnya. Karena itu, jangan anggap remeh pada lubang di gigi.
    Sumber: http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/jangan.sepelakan.gigi.berlubang/004/003/26

    Terima kasih :)

    BalasHapus
  27. waaah, artikel rani bagus banget nih. memang , kita semua harus memperhatikan kebersihan gigi . karena rentan sekali dihinggapi oleh makhluk yang bernama bakteri . jadi ada baiknya jika diberikan penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan gigi berlubang seperti di staff.ui.ac.id/system/files/users/.../penyuluhan-kesehatan-gigi-mulut.ppt

    terima kasih rani :)

    BalasHapus
  28. artikel laning menyenangkan yaa jadi semangat sikat gigi :d hehehe. zakiyah hanya menambahkan cara merawat gigi yang baik dan benar nih bisa dilihat di https://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/01/gimul-tutorial-files-of-drsmed.pdf . :)

    BalasHapus
  29. https://dokternonik.wordpress.com/2015/10/15/obat-pelancar-haid-terbaik-untuk-wanita-datang-bulan/

    BalasHapus